Dianggap Gagal

Baru dua minggu bekerja di Supermarket, Kadhir, anak Lamongan, dipecat. Padahal sebagai SATPAM dia sudah berusaha sekuat tenaga menjalankan Standard Operational Procedure dengan benar. Setiap karyawan keluar dan masuk, dia periksa dengan ketat. Memang sih ada satu karyawan perusahaan yang selalu muncul dengan mendorong satu kereta dorong penuh dengan kertas bekas. Itupun dia sudah periksa dengan seksama, bahkan orangnyapun sudah dia body searching. Dia tidak menemukan barang yang mungkin dicuri di antara lipatan atau bungkusan kertas tersebut, ataupun disembunyikan di badannya.

Hingga dua minggu kemudian Supervisor Munaji mendatanginya dengan geram, “KAMU DIPECAT….!!!”, Teriaknya lantang. Si Kadhir dengan muka memelas membela diri, “Ndan, Apa salah saya? Saya loh sudah melaksanakan prosedur dengan benar, setiap karyawan yang lewat pasti saya periksa dengan seksama. Saya yakin selama penjagaan saya, tidak ada barang yang dicuri”.

“Tidak ada yang dicuri katamu…!!! Selama dua minggu ini perusahaan kehilangan 14 kereta dorong, dan berdasarkan kamera CCTV, pencurian itu dilakukan persis di depan matamu…!!!”

He… he… he…

Pesan moral :

Apa yang tampak seperti aktifitas normal biasa, kadang-kadang perlu diwaspadai. Si Kadir sebenarnya naluri Satpamnya sudah terlihat, ini tampak dia sudah mencurigai karyawan yang keluar dengan menggunakan kereta dorong. Tetapi, dia tidak mengetahui betul apa yang kira-kira menjadi sasaran pencuri di tempat dia bekerja, alat dan tempat pembuangan sampah, cross check dengan menanyakan kepada atasan apa yang dia belum mengerti tentang kebiasaan dan aturan di tempat dia bekerja, atau melaporkan hal-hal yang dia lihat janggal di lapangan.