Para perampok yang masuk PT. Caraka Cargo, Jalan Raya Hankam K No 35 RT 01 RW 05, Setu, Cipayung, Jakarta Timur, hari selasa malam 24 Agustus 2010, dibuat kalang kabut karena perlawanan dua Satpam perusahaan tersebut. Para pelaku masuk dengan cara menggunting gembok pagar. Setelah itu kawanan perampok tersebut memadamkan listrik perusahaan.
Pada saat para perampok beraksi, mereka kepergok kedua petugas Satpam dari perusahaan tersebut dan sempat terjadi perlawanan. Para perampok akhirnya terdesak, lantas mengeluarkan senjata tajam dan membacok salah satu Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Eko Prasetya (21 tahun).
"Salah seorang security bernama Eko Prasetya luka akibat kena senjata tajam pelaku," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Cipayung, Ajun Komisaris Polisi Bambang Cipto. Beliau menjelaskan, korban tercatat sebagai warga perumahan di Dayah Cileungsi, Bogor. "Korban mengalami luka bacok pada dahi, bibir bagian atas sebelah kanan, serta telinga kanan," katanya.
Sementara itu, petugas keamanan lainnya, Abdul Rahman, saat ini masih diminta keterangan terkait aksi perampokan tersebut. "Berdasarkan keterangan Abdul Rahman, pelaku diperkirakan berjumlah sembilan orang dengan menggunakan penutup muka (bertopeng) sehingga dia tidak mengenali wajah pelaku.
Dalam peristiwa itu para perampok tidak berhasil membawa harta milik perusahaan.
Pada saat para perampok beraksi, mereka kepergok kedua petugas Satpam dari perusahaan tersebut dan sempat terjadi perlawanan. Para perampok akhirnya terdesak, lantas mengeluarkan senjata tajam dan membacok salah satu Petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Eko Prasetya (21 tahun).
"Salah seorang security bernama Eko Prasetya luka akibat kena senjata tajam pelaku," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Cipayung, Ajun Komisaris Polisi Bambang Cipto. Beliau menjelaskan, korban tercatat sebagai warga perumahan di Dayah Cileungsi, Bogor. "Korban mengalami luka bacok pada dahi, bibir bagian atas sebelah kanan, serta telinga kanan," katanya.
Sementara itu, petugas keamanan lainnya, Abdul Rahman, saat ini masih diminta keterangan terkait aksi perampokan tersebut. "Berdasarkan keterangan Abdul Rahman, pelaku diperkirakan berjumlah sembilan orang dengan menggunakan penutup muka (bertopeng) sehingga dia tidak mengenali wajah pelaku.
Dalam peristiwa itu para perampok tidak berhasil membawa harta milik perusahaan.
1 comments:
I enjoyed reading thhis
Post a Comment