Sejarawan J.J. Rizal mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari Satpam Rumah Duta Besar Amerika Serikat ketika sedang memandu wisata sejarah di seputar Menteng sore ini (22 Agustus 2010 Pkl. 18:49). Ketika rombongan wisata melintas di depan rumah Dubes AS, Satpam Hasan Fadirubun mendadak menahan Rizal dan menanyakan identitasnya. "Dia juga menanyakan izin wisata sejarah ini. Padahal saya sudah izin pada polisi," ujar Rizal di tempat kejadian.
Wisata ini sendiri digelar Komunitas Bambu, yang membawa peserta memutari gedung bersejarah di Menteng. Peserta berjumlah sekitar 20 orang. Saat itu, Hasan menanyakan Rizal mulai KTP, nama istri, nomor plat mobil hingga alamat rumah. Hasan, yang mengaku orang Ambon, menginterogasi Rizal di pelataran Taman Suropati, yang notabene adalah ruang publik.
Menurut Rizal, sejarah rumah Dubes AS tersebut memang bagian dari wisata sejarah. Karena merupakan bangunan bersejarah, selain gedung Bappenas dan Museum Naskah Proklamasi. Rizal merasa dirinya dirugikan dengan perlakuan satpam itu. "Saya tidak tahu maksudnya apa," kata Rizal.
Hasan juga menanyakan hal serupa kepada Tempo. Dia beralasan keamanan daerahnya terganggu akibat beberapa peserta mengambil gambar rumah majikannya. "Tidak boleh ambil gambar, mas. Itu dilarang," ujar Hasan. Setelah beberapa menit, dan mendapat data rinci dari Rizal, Hasan kemudian melepasnya. Beberapa peserta, termasuk warga negara asing, mengeluh perlakuan Satpam yang berlebihan.
Wisata ini sendiri digelar Komunitas Bambu, yang membawa peserta memutari gedung bersejarah di Menteng. Peserta berjumlah sekitar 20 orang. Saat itu, Hasan menanyakan Rizal mulai KTP, nama istri, nomor plat mobil hingga alamat rumah. Hasan, yang mengaku orang Ambon, menginterogasi Rizal di pelataran Taman Suropati, yang notabene adalah ruang publik.
Menurut Rizal, sejarah rumah Dubes AS tersebut memang bagian dari wisata sejarah. Karena merupakan bangunan bersejarah, selain gedung Bappenas dan Museum Naskah Proklamasi. Rizal merasa dirinya dirugikan dengan perlakuan satpam itu. "Saya tidak tahu maksudnya apa," kata Rizal.
Hasan juga menanyakan hal serupa kepada Tempo. Dia beralasan keamanan daerahnya terganggu akibat beberapa peserta mengambil gambar rumah majikannya. "Tidak boleh ambil gambar, mas. Itu dilarang," ujar Hasan. Setelah beberapa menit, dan mendapat data rinci dari Rizal, Hasan kemudian melepasnya. Beberapa peserta, termasuk warga negara asing, mengeluh perlakuan Satpam yang berlebihan.
0 comments:
Post a Comment