Kencing Satpam Lebih Mahal daripada Kencing Big Boss

Kalau Anda membaca judul ini, mungkin batin Anda langsung berkata: “Ah, mana mungkin…?” Tapi ini adalah fakta yang saya simpulkan dari dua cerita yang berbeda. Cerita yang pertama dari Big Boss salah satu perusahaan PMA asuransi jiwa yang terkenal, dan cerita yang lain dari salah satu rekan kerja sesama Satpam.

Ketika pulang dari Amerika, Ibu Presdir ini saya dekati, sekedar pingin tahu pengalamannya ke luar negeri. Beliau bercerita banyak, salah satunya ya masalah kencing tadi. Beliau bilang :”Jo, kamu gak usah kesanalah (siapa yang mau bayarin ya?), apa-apa di sana mahal. Masak Jo, masuk toilet di sana bayarnya 1 dollar. Lah kalau seperti saya yang selalu beser (Ibu Presdir ini berbadan subur sekali), ya minim 10 kalilah ke toilet. Berarti kan saya paling dikit harus ngeluarin duit 10 dolar” (Cepat ambil kalkulator, hitung pengeluaran untuk kencing doang, hehehe…).

Beberapa tahun yang lalu, ketika saya dinas di tambang emas terkenal di Kalimantan, salah satu rekan kerja sesama Satpam bercerita : “Pak Jo, tadi saya diajak ngobrol oleh salah satu karyawan. Dia bilang nanti dia buka pintu belakang kurang lebih 10 menit menggunakan Permit. Dia minta kalau saya yang melakukan pengawalan, setelah buka pintu saya diminta ke toilet untuk kencing, ya kurang lebih 5 menit, setelah itu balik lagi menjaga pintu, sampai pintu itu ditutup kembali. Nah, untuk ongkos kencing saya tadi, akan ditransfer sebesar 25 juta ke rekening saya.

Sekarang, bisa bayangin gak: Seorang Boss untuk satu kali kencing mengeluarkan uang sebesar 1 dollar, sementara seorang Satpam, malah dibayar 25 juta. Mahal mana kencingnya? Hehehe…

(Kudedikasikan cerita ini kepada rekan kerja sesama Satpam, yang saat melaksanakan tugas, untuk sekedar kencingpun susah)